Back

Atasi Permasalahan Gizimu Sekarang Sebelum Menjadi Ancaman Besar untuk Indonesia!

Permasalahan gizi remaja di beberapa negara seperti di negara maju dan berkembang tidak jauh berbeda. Di negara maju terjadi pergeseran permasalahan gizi, dimana terjadi penurunan gizi kurang dan meningkatnya gizi lebih. Hal tersebut merupakan fenomena di beberapa tiga dekade ahir ini. Meningkatnya prevalensi gizi lebih pada remaja di Indonesia disebabkan oleh perubahan gaya hidup pada remaja. Sekarang ini terjadi perubahan pola makan dimana remaja lebih suka makan-makanan yang berlemak, manis dan cepat saji dari pada makan sayuran dan buah. Pola aktivitas remaja seperti jalan kaki, bersepeda, melakukan permainan yang mengeluarkan keringat, dan berolahraga sangat minim dan kebanyakan remaja lebih suka menonton televisi dan bermain gadget.

Selain anemia, melansir Modul Pelatihan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) yang diterbitkan Kemenkes RI, setidaknya ada tiga masalah gizi pada remaja yang paling sering dijumpai, yakni kurang energi kronik (KEK) dan gizi lebih (obesitas).

– Remaja Kurus atau Kurang Energi Kronis (KEK)

Remaja yang kurus atau kurang energi kronis bisa disebabkan karena kurang asupan zat gizi, baik karena alasan ekonomi maupun alasan psikososial seperti misalnya penampilan.

Kondisi remaja KEK meningkatkan risiko berbagai penyakit infeksi dan gangguan hormonal yang berdampak buruk di kesehatan.

– Kegemukan atau Obesitas

Pola makan remaja yang tergambar dari data Global School Health Survey tahun 2015, antara lain: Tidak selalu sarapan (65,2%), sebagian besar remaja kurang mengonsumsi serat sayur buah (93,6%) dan sering mengkonsumsi makanan berpenyedap (75,7%). Selain itu, remaja juga cenderung menerapkan pola sedentary life, sehingga kurang melakukan aktifitas fisik (42,5%). Hal-hal ini meningkatkan risiko seseorang menjadi gemuk, overweight, bahkan obesitas.

Obesitas meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus, kanker, osteoporosis dan lain-lain yang berimplikasi pada penurunan produktifitas dan usia harapan hidup.

Mengutip dari IDAI, pemberian nutrisi dari sumber makanan serta gizi pada masa remaja bertujuan untuk:

1. Memaksimalkan pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, serta organ reproduksi remaja.

2. Memberikan cukup cadangan zat gizi dalam tubuh agar tak mudah sakit.

3. Mencegah serangan berbagai penyakit yang bisa disebabkan oleh makanan seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, osteoporosis dan kanker.

4. Mendorong agar anak mau menerapkan kebiasaan makan dan gaya hidup sehat.

Cara menjaga kesehatan dan Asupan gizi pada remaja

Berikut beberapa cara yang dianjurkan agar gizi pada remaja tetap seimbang serta kesehatan tetap terjaga, seperti:

1. Pantau asupan gizi pada remaja

Jangan lupa untuk rutin memantau perkembangan status gizi remaja dengan memeriksakannya ke dokter atau ahli gizi. Meski dirawat di rumah, dokter tetap harus mengecek kondisi kesehatan anak Anda secara berkala.

2. Memperbaiki pola makan

Kunci awal dalam pemenuhan asupan gizi pada remaja adalah dengan memberikan pilihan makanan kaya nutrisi setiap harinya.

Di sisi lain, pastikan Anda tetap menjaga jumlah kalori yang dikonsumsi anak agar selalu sehat dan bergizi.

3.  Memberikan suplemen

Suplemen vitamin dan mineral, baik untuk menjaga agar asupan gizi pada remaja tetap seimbang. Selain itu juga bermanfaat agar nafsu makannya meningkat.

4.  Lingkungan yang sehat

Pola hidup sehat pada anak dimulai dari lingkungan sekitar misalnya dari rumah tempat ia biasa bermain dan belajar. Hindari keinginan Anda sebagai orangtua meminta agar berat badannya turun.

Oleh karena sedang menjalani perkembangan fisik, psikologis, serta pubertas, pemenuhan gizi seimbang pada remaja merupakan hal yang harus dilakukan.

Hal ini karena ketika remaja mengalami kekurangan berbagai zat gizi tertentu, bisa menimbulkan dampak buruk bahkan sampai ia beranjak dewasa.

Penulis : Az Zahra Khoirun Nisa

Referensi :

1. Indonesian Journal of Nurcing Practices Vol 1 No.2 Juni 2017 : Remaja Bisa Mencegah Gizi Lebih dengan Meningkatkan Self Efficacy dan Konsumsi Sayur Buah.

2. Kompas.com : 3 Masalah Gizi pada Remaja yang Sering Dijumpai dan Cara Mengatasinya

3. Hello Sehat : Panduan Memenuhi Gizi Seimbang untuk Remaja

4. Kemenkes RI : Kenali Masalah Gizi Ancam Remaja Indonesia