Indonesia emas 2045 digadang-gadang akan diraih oleh generasi muda saat ini. Harapannya pada 2045 nanti Indonesia lebih maju dalam berbagai aspek salah satunya kesehatan. Namun, harapan ini tidak akan menjadi nyata jika generasi saat ini tidak memiliki kualitas yang baik. Sayangnya, hingga saat ini angka stunting di Indonesia masih tinggi, yaitu 21,6%. Stunting ini bukan sebuah penyakit yang dapat diobati dengan cepat, stunting adalah kondisi dimana terdapat masalah kekurangan gizi kronis yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan pada anak.
Dalam penelitian Bundy,et.al pencegahan penyakit atau kondisi tertentu dikatakan lebih efektif apabila dilakukan dalam 8000 HPK atau sejak dalam kandungan, bayi, balita, hingga remaja. Nah, sebagai remaja yang nantinya akan membangun kehidupan berkeluarga pencegahan risiko stunting menjadi sangat penting. Lalu bagaimana caranya ? Jangan khawatir ! GUNTING menjadi salah satu cara yang dapat kamu jalani sejak remaja untuk mewujudkan generasi emas yang bebas stunting.
1. G : Gunakan masa remaja untuk merencanakan kehidupan berkeluarga
Selain menikmati masa muda dengan mencari segudang prestasi, jangan lupa ! Kamu juga harus merencanakan kehidupan berkeluarga. Seperti yang kita ketahui, menikah bukan hanya tentang cinta dengan pasangan, tetapi jauh lebih banyak daripada itu. 10 dimensi kesiapan berkeluarga harus kamu siapkan sejak sekarang.
2. U : Upayakan minum tablet tambah darah
Faktanya konsumsi tablet tambah darah bukan hanya pada remaja Perempuan saja ! Namun, remaja laki-laki juga dianjurkan untuk mengonsumsinya. Semua remaja bisa mengonsumsi tablet tambah darah 1x dalam 1 minggu. Bedanya, remaja putri wajib mengonsumsi tablet tambah darah 1x sehari saat sedang menstruasi.
3. N : No to NAPZA
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif, yang paling sering dijumpai adalah penggunaan rokok dan rokok elektrik, hal ini sangat mengancam Kesehatan diri kita loh !
4. T : Tingkatkan Kesehatan reproduksi diri
Kesehatan reproduksi bukan hanya meliputi kesehatan fisik tetapi kesehatan psikologis juga. Usahakan untuk menyeimbangkan 2 hal tersebut ya ! Berolahraga dan bahagiakan dirimu sendiri.
5. I : Ingatkan pasangan untuk mengunduh ELSIMIL
ELSIMIL atau aplikasi elektronik siap nikah dan hamil, adalah aplikasi yang wajib kamu unduh sebelum menuju transisi kehidupan berkeluarga, dari dalam aplikasi ini akan terdapat skrining yang dapat menunjukkan apakah kamu sudah siap untuk hamil, atau masih berisiko ya?
6. N : Nutrisi harus dipenuhi
Kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin, dan aktivitas yang kamu lakukan. Aneka ragam zat gizi makro dan mikro harus kamu penuhi. Jangan lupa anjuran Isi Piringku dalam setiap kali makan, yaitu 20% lauk pauk, 20% buah-buahan, 40% makanan pokok, dan 40% sayuran
7. G : Gizi seimbang hingga 8000 HPK
Penuhi gizi seimbang hingga usia anak berusia remaja. Sesuai 10 pesan gizi seimbang, kamu harus mengonsumsi aneka ragam makanan pokok, lauk pauk tinggi protein, Batasi lemak gula dan garam, biasakan sarapan pagi, minum air putih minimal 2 liter perhari, banyak konsumsi sayur dan buah, biasakan membaca label pada kemasan pangan, imbangi dengan aktivitas fisik cukup, cuci tangan dengan air mengalir, dan bersyukur serta nikmati.
Penulis : Yosevita Ramadhani S
Referensi :
1. Bundy, D. A. P., de Silva, N., Horton, S., Patton, G. C., Schultz, L., Jamison, D. T., Abubakara, A., Ahuja, A., Alderman, H., & Allen, N. (2018). Investment in child and adolescent health and development: key messages from Disease Control Priorities. The Lancet, 391(10121), 687–699. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S0140-6736(17)32417-0