Masalah yang menonjol di kalangan remaja dari dulu sampai sekarang itu gak jauh-jauh dari permasalahan seputar TRIAD KRR (Pernikahan dini, seks beresiko dan Napza), rendahnya pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja dan rendahnya pengetahuan tentang Pendewasaan Usia Perkawinan hingga Penyiapan Berkeluarga bagi Remaja.
Bahkan menurut hasil SDKI tahun 2003 lalu, perilaku seks pada remaja, termasuk pacaran dan kondisi kesehatan lingkungan tempat tinggal, menunjukkan bahwa remaja itu lebih suka cerita tentang permasalahannya ke teman sebayanya (71%) dibandingkan ke orang tuanya (31%).
Katanya kalo ngobrol ke sesama remaja tuh lebih nyambung dan asik karena sesuai sama zamannya daripada sama orang tuanya, nanti malah dimarahin atau diintervensi😞
Terus pemerintah ada action apa nih untuk menanggapi hal ini?
Nahhh untuk menjawab permasalahan ini, akhirnya BKKBN pada tahun 2007 membuat sebuah wadah untuk “curhat” , berbagi informasi tentang PKBR, dan Pendewasaan Usia Perkawinan oleh dan untuk remaja. Dulu namanya belum PIK R, tapi PIK-KRR (Pusat Informasi Konseling-Kesehatan Reproduksi Remaja).
Jadi, PIK R hanya untuk curhat dan berbagi informasi aja?
Nggak dong! Di PIK R juga kita bisa meningkatkan life skills (keterampilan hidup) bahkan bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang inovatif sesuai minat dan kebutuhan pada remaja agar kita bisa mencapai Tegar Remaja yang artinya remaja-remaja yang menunda usia pernikahan terlalu muda, berperilaku sehat, terhindar dari resiko seks berisiko, Napza, pernikahan dini, serta mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera dan juga menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi sesama remaja.