Back

Study Life Balance : Mengatasi Stress Akademis

Penulis : Choirunnisa Asti M

Kalian pernah tidak merasa jenuh atau bosan dengan aktivitas saat ini. Bangun, sekolah atau kuliah, pulang, tidur dan berlanjut terus setiap harinya. Belum lagi tuntutan yang begitu berat di dunia akademik terkadang bikin burn out. Kalian jadi lebih cepat bosan dan mudah stress bukan? Apalagi kalau di sekeliling tidak begitu support apa yang kalian lakukan saat ini. Tenang aja, lima menit ke depan kita bakalan bahas cara menyeimbangkan antara akademik dengan kehidupan sehari-hari.

Kalo biasanya kamu lebih sering mendengar istilah “work life balance”, sebenarnya konsep “study life balance” hampir sama, hanya saja ini dilihat dari sudut pandang para pelajar yang notabenenya terkadang merasa stress dengan tuntutan dan tekanan akademik mereka. Baik study life balance maupun work life balance keduanya hadir sebagai sebuah pandangan hidup yang harus menyeimbangkan antara kehidupan sehari hari dengan akademik atau pekerjaan. Maknanya kamu bukan hanya harus fokus di akademik secara terus menerus, ada kehidupan di luar sana yang juga harus kamu nikmati selagi masih bisa menikmatinya.

Study life balance ini juga menjadi konsep penting untuk mencari keseimbangan antara waktu yang dihabiskan belajar atau akademis dengan waktu untuk kegiatan pribadi, keluarga, dan rekreasi. Dalam konteks anak dan remaja, study-life balance membantu menjaga kesejahteraan emosional dan mental mereka. Lalu study life balance seperti apa sih yang perlu diterapkan agar para pelajar juga tidak terlena dengan kondisi tersebut, berikut tips study life balance yang bisa kamu terapkan:

  1. Mengelola waktu dengan bijak adalah suatu keterampilan penting. Penting untuk membagi waktu dengan seimbang antara belajar, istirahat, dan kegiatan lainnya. Salah satu cara efektif untuk mengatur waktu adalah membuat daftar tugas harian berdasarkan prioritas atau memulai dengan menyelesaikan pekerjaan yang lebih mudah terlebih dahulu. Fokus pada satu tugas sekaligus juga lebih baik daripada melakukan banyak hal sekaligus.
  1. Menetapkan prioritas merupakan langkah kunci dalam mencapai keseimbangan antara kehidupan belajar dan kehidupan lainnya. Menentukan apa yang harus didahulukan membantu memastikan kesehatan fisik dan mental, serta mempertahankan tingkat produktivitas yang tinggi.
  1. Memberikan penghargaan kepada diri sendiri (Self Reward) adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Penting untuk menghargai diri sendiri dengan melakukan hal-hal yang disukai. Penghargaan diri bisa berupa liburan, membeli makanan favorit, atau tindakan lain yang membuat kita merasa bahagia dan dihargai.
  1. Melakukan kegiatan lain selain belajar juga penting untuk menghindari kejenuhan. Bersosialisasi, bergabung dengan organisasi, dan mengikuti workshop untuk meningkatkan keterampilan adalah contoh kegiatan positif yang bisa dilakukan di sela-sela waktu luang.
  1. Meluangkan waktu untuk diri sendiri, atau yang sering disebut “me time”, juga merupakan aspek penting dalam menjaga keseimbangan hidup. Me time adalah momen di mana seseorang memberikan waktu dan ruang bagi dirinya sendiri untuk meresapi ketenangan, terutama ketika merasa stres dan lelah karena rutinitas sehari-hari.

Kamu boleh fokus dengan akademik, tapi kesehatan mentalmu juga tidak kalah penting. Terkadang kita boleh untuk istirahat sejenak untuk mengambil langkah yang lebih panjang kedepannya.