Gejala depresi yang terjadi pada remaja, termasuk berbagai perubahan dari sikap dan perilakunya. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dan masalah di sekolah, rumah, dan lingkungan sosial lainnya.
Gejalanya dapat berbeda-beda tergantung tingkat keparahannya. Nah, berikut beberapa gejalanya:
1. Perubahan Emosi
Ada beberapa perubahan emosional yang dapat terjadi pada remaja saat alami depresi, seperti:
- Perasaan sedih berupa tangisan tanpa alasan.
- Mudah frustasi atau marah, bahkan untuk masalah kecil.
- Merasa putus asa.
- Lebih mudah tersinggung atau kesal.
- Kehilangan minat atau kesenangan terhadap aktivitas yang disukai.
- Merasa tidak berguna.
2. Masalah Perilaku
Remaja yang mengalami depresi juga dapat menunjukkan gejala berupa masalah perilaku, seperti:
- Mudah tersinggung.
- Tidak mudah diajak bekerja sama.
- Kerap melakukan penolakan.
- Menghindari interaksi sosial.
- Menghindari atau kerap bolos sekolah.
- Penyalahgunaan narkoba dan/atau alkohol.
3. Masalah Fisik
Ada beberapa gangguan fisik yang bisa terjadi sebagai gejala pada remaja yang mengalami depresi, seperti:
- Sakit pada perut.
- Perubahan nafsu makan dan/atau berat badan.
- Kerap merasa lesu.
- Kesulitan untuk tidur atau tidak nyenyak.
- Alami sakit kepala.
- Nyeri sendi atau punggung.
4. Masalah Kognitif
Remaja juga dapat alami masalah kognitif akibat depresi, yaitu:
- Masalah fokus.
- Kesulitan menyelesaikan suatu tugas.
- Tidak mampu melakukan rutinitas di sekolah atau bolos sekolah.
- Kesulitan untuk membuat keputusan.
Ini dia beberapa cara yang dapat lakukan, yaitu:
- Melakukan pola hidup teratur dengan istirahat cukup (6-8 jam sehari) dapat menurunkan tingkat depresi.
- Pola makan seimbang agar stamina tubuh terjaga.
- Olahraga dan rekreasi adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya depresi.
- Sikap hidup yang positif, dengan berpikir rasional dan objektif akan mencegah gejala depresi.
- Memiliki planning yang rasional dalam hidup, dan dapat menerima kondisi yang tak mungkin dapat diubah.
- Memiliki kerabat atau sahabat yang dapat sewaktu waktu saling berbagi dan saling membantu.
- Memiliki me time alias waktu untuk diri sendiri, di antara kesibukan yang padat.
- Lakukan kegiatan seperti spa, meditasi, yoga, dan relaksasi.
- Mengembangkan kehidupan spiritual
Jika gangguan depresi tidak kunjung membaik, konsultasikan dengan pihak yang profesional agar kamu dapat segera mendapatkan pertolongan, ya!
Sumber :
- Halodoc, Ibu Harus Tahu, Ini 4 Gejala Depresi pada Remaja
- MitraKeluarga, Mengenal Gejala Depresi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya