Penulis : Sarmila wati
Halo, sobat Educon! aku mau cerita tentang topik seru kali ini, yaitu pemuda dan aktivisme lingkungan. Lingkungan merupakan kombinasi antara kondisi fisik yang mencangkup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, flora dan fauna yang tumbuh dia atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia, seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan tersebut. Kita semua tentu tahu bahwa terkadang manusia punya kebiasaan buruk yang dapat mencemari lingkungan.
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pencemaran lingkungan adalah dimasukkannya zat energi atau komponen yang merusak lingkungan, ataupun berubahnya terhadap segala bentuk tatanan lingkungan yang berasal hasil dari kegiatan manusia maupun proses alam sehingga dapat mengancam kualitas lingkungan.
Coba bayangkan, saat ini lingkungan kita menghadapi banyak tantangan, seperti pencemaran lingkungan, peningkatan risiko banjir, penyebaran penyakit menular, perubahan iklim hingga polusi. Sementara kita melakukan aktivitas di lingkungan seperti itu?
Apa yang terjadi? kalau terus begini, bumi bakal jadi tempat yang nggak sehat buat kita semua. Sebenarnya kesadaran kita dalam menjaga lingkungan yang masih rendah, sobat!
Tapi, tenang sobat Educon! bukan berarti semua harapan kita hilang, karena pemuda punya peran penting dalam menjaga lingkungan. Kita bisa mulai dari kebiasaan sederhana terlebih dahulu, sekarang aku mau mengajak semuanya memulai aksi nyata untuk lingkungan kita. Buat yang masih bingung mau mulai dari mana? Sekarang coba ikutin tips-tips ini :
1. Gaya hidup tanpa sampah
Siapa disini kalau ke mana-mana sering lupa membawa kantong belanja? Nah, sobat mulai sekarang yuk biasakan membawa kantong belanja agar dapat mengurangi penggunaan plastik termasuk plastik sekali pakai.Tidak membuag sampah sembarangan, dan membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan pengelompokannya. Selain itu, kita juga harus membiasakan untuk “ Reduce, reuse, recycle”. Kurangi, gunakan kembali, dan daur ulang hal ini dapat mengurangi limbah plastik secara signifikan.
2. Kurangi Penggunaan Transportasi
Sobat Educon harus tau, kita dapat berpartisipasi dalam mengurangi emisi dan bahan bakar fosil dengan berani memilih transportasi berkelanjutan seperti bersepeda dan berjalan kaki yang juga membuat kita melakukan aktivitas fisik, jika tidak memungkinkan kita bisa menngunakan Transportasi Umum.
3. Menanam Pohon di Lingkungan Sekitar
Seperti yang telah kita ketahui, pohon adalah penyedia oksigen bagi setiap makhluk hidup disekitarnya. Menanam pohon adalah investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan ekosistem lokal dan kualitas udara, serta membantu mengatur tingkat polusi global.
4. Bergabung dengan Komunitas Peduli Lingkungan
Dengan cara ini, kesempatan untuk berkolaborasi bersama banyak elemen Masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar dan bumi kita akan lebih besar, kita dapat melakukan berbagai aksi yang berdampak pada kelestarian alam dan makhluk hidup sekitarnya.
Bukan Cuma itu sobat, menggunakan air seperlunya, membawa botol minum, mengganti sedotan plastik, serta menghemat energi juga kebiasaan yang sudah seharusnya kita lakukan.
Kita adalah generasi penerus bangsa yang memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup. Aktivisme lingkungan menjadi salah satu cara bagi pemuda untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan, dengan semangat dan tekad yang kuat, kita dapat melakukan perubahan yang positif bagi lingkungan hidup.
Seperti yang diungkapkan dalam lagu Tulus – Gajah, “Kita harus mulai berpikir tentang masa depan, jangan biarkan anak cucu kita nanti menanggung akibat dari kerusakan yang kita buat saat ini”. Sobat Educon! Mulailah dengan hal kecil berani buatlah pilihan secara sadar dan jadikan perjalanan ramah lingkungan mu mengubah hidup dan dunia sekitarmu!
Sumber :
1. https://www.biotifor.or.id/gaya-hidup-ramah-lingkungan/
2. UU RI No. 32 Tahun 2009. Tentang Perlindungan dan pengelolaan lingkungan Hidup