Persahabatan adalah perjalanan emosional yang membingkai sebagian besar kehidupan kita. Dalam kehidupan yang dinamis dan penuh warna, persahabatan adalah sebuah konstanta yang memberikan kesan mendalam. Namun, bagaimana kita menavigasi dinamika persahabatan, seperti gelombang di lautan, menentukan bagaimana kita tumbuh dan berkembang sebagai individu.
Menurut Argyle & Henderson (1984), hubungan persahabatan terjadi ketika ada hubungan timbal balik dalam waktu yang lama, melibatkan perasaan yang nyaman dengan kehadiran satu sama lain, memiliki minat serupa, serta saling mendukung. Bukowski, dkk. (1994) meneliti elemen-elemen yang membentuk kualitas persahabatan. Hasil dari penelitian mereka mengungkapkan bahwa persepsi orang terhadap persaudaraan, konflik, bantuan, keamanan, dan kedekatan adalah faktor-faktor yang menentukan kualitas persahabatan.
Layaknya semua hubungan, persahabatan pasti juga mengalami masa pasang surut yang alami. Mereka berubah seiring berjalannya waktu, terkadang semakin kuat dan berkembang, terkadang juga merenggang dan berubah hilang. Hal ini tidak berarti akhir persahabatan yang negatif atau bermusuhan, melainkan mengakui bahwa orang berubah, tumbuh dan berkembang dengan caranya masing-masing. Akibatnya, dinamika persahabatan bisa saja berubah sehingga berdampak pada melemahnya hubungan antar individu.
Proses ini adalah bagian normal dalam hidup dan tidak mengurangi pengalaman positif atau kenangan bersama yang diberikan persahabatan selama persahabatan itu bermakna. Sebaliknya, hal ini mengakui keindahan pertumbuhan dan pasang surut alami hubungan antar manusia. Teman tetap menjadi bagian masa lalu yang kita hargai, meskipun kita memberikan ruang untuk koneksi baru yang lebih selaras dengan minat, nilai dan keadaan hidup kita saat ini.
Meskipun demikian, serangkaian emosi yang kompleks ketika persahabatan berubah adalah hal yang lumrah. Perasaan ini sepenuhnya wajar dan harus diakui serta diproses dengan cara yang sehat. Merasa sedih dan kehilangan adalah hal yang lumrah. Dalam menavigasi emosi ini, penting untuk membiarkan diri sendiri merasa sedih atas perubahan-perubahan yang terjadi. Berikut merupakan beberapa tips untuk kamu menavigasi perubahan dalam hubungan persahabatan
- Terima Perubahan dengan Terbuka
Saat persahabatan mengalami perubahan, penting untuk menerima perubahan tersebut dengan terbuka. Hindari menolak atau menahan perubahan tersebut, tetapi cobalah untuk memahami bahwa perubahan adalah bagian alami dari kehidupan dan dapat membawa pertumbuhan yang positif.
- Berbicara dengan terbuka dan jujur
Komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan, termasuk persahabatan. Jika kamu merasa bahwa hubungan persahabatanmu sedang mengalami perubahan, bicarakanlah secara terbuka dan jujur dengan sahabatmu. Jangan biarkan ketidaknyamanan atau ketidakpastian merusak hubungan kalian.
- Temukan kebuhan dan minat yang sejalan
Dalam menavigasi perubahan, mungkin kamu akan menemukan bahwa kebutuhan dan minat setiap orang berubah seiring waktu, termasuk dirimu. Carilah sahabat yang memiliki minat dan nilai yang sejalan dengan kamu saat ini. Hal ini dapat membantu membangun kembali hubungan yang kuat dan bermakna.
- Jaga keseimbangan antara mempertahankan dan melepaskan
Saat kamu menavigasi perubahan dalam persahabatan, penting untuk menjaga keseimbangan antara mempertahankan hubungan yang berharga dan melepaskan hubungan yang tidak lagi sehat atau bermakna.
- Terbuka untuk persahabatan yang baru
Terakhir, tetap terbuka untuk persahabatan baru. Meskipun mengalami perubahan dalam hubungan yang sudah ada bisa sulit, bertemu dengan orang baru dan membentuk hubungan baru dapat membawa kesegaran dan perspektif baru dalam hidup kamu.
Menavigasi perubahan dalam persahabatan adalah proses yang alami dan kadang-kadang menantang. Namun, dengan menerima hubungan dengan terbuka, berkomunikasi dengan jujur, mencari hubungan yang sejalan dengan kebutuhan dan minat kamu, serta memberikan waktu untuk melepaskan, kamu dapat membangun kembali hubungan yang kuat dan bermakna, serta membuka diri untuk persahabatan baru.
Referensi:
- Prosiding Seri Filsafat Teologi Widaya Sasana, “Kamu adalah Sahabatku” Vol. 30 No. Seri 29 tahun 2020. Editor: F.X. Kurniawan, Markus Situmorang, Charles Virgenius Setiawan.
- Natural Ebb and Flow: Understanding the Dynamics of Outgrowing Friends, Article by River Oaks Psychology. Acces via website on February 18th 2024.
- Berger, L., Furman,. Wyndol dan Hohmann,. Lisa (2023, 23 Desember). persahabatan. Ensiklopedia Britannica . https://www.britannica.com/topic/friendship